Game development adalah proses menciptakan dan mengembangkan video game. Game development melibatkan komponen-komponen seperti perancangan konsep game design, baik level design, gameplay, maupun mekanisme game, serta pembuatan desain asset visual dan audiovisual game. Kemudian konsep dan desain direalisasikan dengan coding dan programming. Game developer menyatukan komponen-komponen desain dan coding tersebut menjadi sebuah prototype lalu mengembangkannya menjadi video game melalui sebuah Game Engine. Game developer biasa berkisar dari satu orang atau satu tim kecil yang disebut Indie developer, hingga ke satu perusahaan besar. Jika kamu berminat menjadi seorang game developer, berikut ada 5 rekomendasi software game development.
1. Construct
Construct adalah tools pembuat game dengan basis HTML5 khusus platform 2D. Penggunaan software ini sangat mudah karena kamu tidak perlu menggunakan bahasa pemrograman yang rumit. Pembuatan game dapat dilakukan dengan cara yang mudah dibaca secara visual.
Software ini menyediakan Evensheet yang berisi pernyataan pemicu atau kondisi. Apabila kondisi tersebut dapat dipenuhi maka tindakan atau fungsi dapat dilakukan. Selain itu Construct juga dikenal dengan teknik drag and drop sehingga cocok bagi pemula yang belum memiliki pengalaman.
Terdapat tiga jenis lisensi pada software yang satu ini yaitu Free Edition, Personal Edition dan Business Licence. Apabila kamu masih pemula maka bisa menggunakan Free Edition dengan fitur yang cukup lengkap untuk membuat game interaktif.
Kelebihan:
- Tampilan yang menarik
- Penggunaan drag-and-drop
- Cocok untuk mengengembangkan games mobile
Kekurangan:
- Versi gratis ada pemangkasan fitur
- Uji coba HTML5 di browser kadang tidak lancar
2. Corona
Corona yang dimaksud bukanlah sebuah virus yang menyerang dunia, melainkan sebuah software pengembang video game. Software yang satu ini biasa digunakan untuk pembuatan aplikasi android, khususnya game. Kamu bisa menggunakan software ini secara gratis untuk pengembangan aplikasi berbasis android maupun iOS.
Corona hadir untuk membuat dan mengembangkan games 2D dengan fitur pembuatan prototype secara kilat dan deployment multi flatform. Corona ini dikembangkan oleh Walter Luh dari Corona Labs inc dengan menggunakan Bahasa pemrograman Lua yang merupakan Bahasa Scripting.
Jika kamu adalah developer pemula dan ingin mengembangkan game di perangkat mobile, Game Engine ini cocok kamu gunakan dalam mengembangkan gamesmu.
Kelebihan:
- Marketplace dan game engine dalam satu paket
- Flatform Gratis
- Komunitas besar dan aktif
Kekurangan:
- Corona fokus ke pengembangan game 2D
Baca Juga : Cara Menghasilkan Jutaan Rupiah dari Internet
3. Unity
Software ini berfungsi untuk mengolah gambar, suara, grafik, input dan lainnya guna membuat sebuah game dan aplikasi sejenis. Unity telah menjadi software yang cukup dikenal oleh para pengembang game android maupun PC. Mesin penghasilan game ini telah menjadi satu faktor kesuksesan game teratas seperti Monument Valley: Forgotten Shores dan Crossy Road.
Unity tersedia dua versi yakni gratis dan berbayar. Kamu dapat mengunduhnya langsung dari situs resminya. Perangkat yang dapat menjalankan game dengan Unity adalah android, iOS, Windows Phone, Windows 8 hingga Mac.
Kelebihan:
- Cocok untuk mengembangkan games 2D dan 3D bervisual detail
- Tersedia banyak aset siap pakai
- Dukungan penuh untuk pengembangan games mobile
Kekurangan
- Skema lisensi yang cukup rumit
Software game development yang digunakan untuk pengembangan game berbasis mobile dan juga desktop, baik itu android maupun iOS. Pengembang game dengan Unreal Engine juga bisa mengembangkan game untuk X Box, Playstation, Mac OS, Linux dan lainnya. Apabila kamu ingin mengembangkan game menggunakan software ini maka harus menguasai bahasa pemrograman C++ terlebih dahulu.
Dalam pengembangan games, kamu juga bisa menggunakan blue print scipt untuk lebih mempermudah dalam mengembangkan game jika kamu tidak suka menyusun program.
Kelebihan:
- Performa bagus
- Cocok untuk mengembangkan games 2D dan 3D bervisual detail
- Pilihan tepat untuk pembuatan games VR
- Editor internal nyaman untuk pemula
Kekurangan:
- Kurang cocok untuk proyek solo
- Butuh hardware dengan performa tinggi
Game engine satu ini mendukung developer dalam pembuatan dan pengembangan 2D maupun 3D dengan performa yang lebih baik, lebih sedikit bug dan alur kerja yang mulus. Sistem yang digunakan adalah drag and drop ketika proses pembuatan berlangsung. Pengguna juga dapat meluaskan perintah dengan menambah script bahasa Python atau GDScript.
Godot juga menyediakan banyak tools umum yang komprehensif sehingga memudahkan pengguna dalam mengembangkan game. Kamu bisa menggunakan satu kali klik ke beberapa platform desktop. Software Godot dapat digunakan secara gratis dengan open source di bawah lisensi MIT.
Baca Juga :Mengenal Layanan Internet Gratis “UNDIKSHA HARMONI”
Kelebihan:
- Cocok untuk pengembangan games 3D dan 2D
- Gratis dan open-source
- Komunitas aktif
Kekurangan:
- Harus mempelajari GDScript untuk agar penggunaannya optimal
Dalam perkembangan game di indonesia Undiksha sebagai salah satu pencetak generasi muda berkarya menghasilkan beberapa games yang yang dapat dimainkan di perangkat android, semua game buatan mahasiswa undiksha dapat di akses dan diunduh melalui play store di perangkat android kalian. Dari beberapa rekomendasi Software yang direkomendasikan diatas Unity dan Unreal engine merupakan pilihan terbaik untuk kalian yang ingin mengembangkan game dengan menampilkan visual detail yang luar biasa.
Undiksha juga mengembangkan game-game menggunakan aplikasi Unity ataupun Unreal Engine. Adapun beberapa games yang dikembangkan oleh mahasiswa undiksha memperoleh prestasi lantaran mengembangkan game dengan menampilkan visual detail yang luar bisasa yaitu “Legend of Cendrawasih” pengembangannya menggunakan Unreal Engine 4 dan meraih mendali Emas pada ajang GEMASTIK XII pada tahun 2019. Selain itu mahasiswa undiksha juga mengembangkan “Game Edukasi Tematik Lontar Bali” menggunakan aplikasi Unity dan memperoleh juara harapan 1 pada ajang GEMASTIK XII tahun 2019 di Telkom University.
Tidak cukup sampai disana, Undiksha semakin kiat untuk mengembangkan game dengan menampilkan visual yang luar biasa. Pada tahun 2021 Undiksha kembali menorehkan prestasi dengan meraih mendali Perak pada ajang GEMASTIK XIII dengan Game yang berjudul “Calonarang The Darkness of Dirah” yang dikembangkan dengan menggunakan Unreal Engine 4.
Apa kamu tertarik dengan dunia pengembangan game? atau ingin mencoba mengembangkan game?
Kamu bisa mencoba 5 Rekomendasi Game Engine Terbaik untuk belajar dan ciptakan game pertamamu!
Sumber artikel: