Yogyakarta – Unit Penunjang Akademik Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPA TIK) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar kegiatan studi banding ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tanggal 10-13 Oktober 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan sistem informasi dan teknologi informasi yang diterapkan di UNY, guna meningkatkan layanan akademik dan non-akademik di lingkungan Undiksha.
Studi banding ini melibatkan sejumlah staf UPA TIK Undiksha yang berfokus pada pengelolaan sistem informasi kampus, pelayanan teknologi informasi, serta manajemen konten. Di UNY, tim UPA TIK Undiksha disambut oleh jajaran pimpinan dan tim TIK UNY yang berbagi pengalaman dan inovasi terkait pengembangan infrastruktur teknologi informasi serta transformasi digital di universitas.
Sekretaris UPA TIK Undiksha, Ida Komang Widhiarjaya, S.T., menyatakan bahwa studi banding ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan layanan berbasis teknologi di Undiksha. “Kami berharap dapat mengimplementasikan beberapa inovasi yang kami pelajari di UNY, khususnya dalam pengelolaan sistem informasi yang lebih efisien dan efektif untuk mendukung aktivitas akademik serta administrasi kampus, serta sebagai persiapan kami menuju PTN BH,” ujar Widhiarjaya.
Selama kunjungan, tim UPA TIK Undiksha berdiskusi mengenai tantangan serta solusi dalam pengelolaan data kompleks di lingkungan perguruan tinggi. Diskusi tersebut memberikan wawasan berharga terkait optimalisasi teknologi informasi dalam mendukung operasional kampus.
Selain itu, kunjungan ini membuka peluang untuk memperkuat kerja sama antara Undiksha dan UNY di bidang teknologi informasi dan komunikasi. “Kami akan terus membangun kolaborasi antaruniversitas untuk meningkatkan kapabilitas TIK serta pelayanan kepada sivitas akademika,” tambahnya.
Studi banding ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas layanan TIK di Undiksha, yang sejalan dengan visi universitas untuk menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia Pada Tahun 2045.
